Selasa, 29 November 2016

Koneksi Excel Ke Delphi

Koneksi Excel Ke Delphi

Saya punya data dalam bentuk file excel dan saya ingin menampilkannya dengan delphi.

Kemudian akan ditampilkan dengan delphi sebagai berikut

Untuk membuat koneksi antara excel dengan delphi seperti contoh di atas, dibutuhkan 4 komponen, yaitu ADOConnection, ADOTable, DataSource dan DBGrid. Langsung saja untuk langkah – langkah pengkoneksian excel ke delphi berikut tahapannya :

1. Membangun Koneksi dengan properties ConnectionString pada komponen ADOConnection sehingga muncul kotak dialog seperti berikut

pastikan bahwa anda telah memilih Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider. kemudian pilih next.

2.  Pilih file excel yang ingin anda koneksikan

nah perbedaan cara mengkoneksikan delphi-acces dan delphi-excel ada pada tahapan berikutnya, klo koneksi dengan acces, setelah memilih file *.mdb maka ketika kita lakukan test connection maka dia akan berhasil. Tetapi untuk koneksi ke excel harus tambahan ekstensi agar tidak terjadi error seperti berikut.

3. Mengubah Extended Properties

setelah selesai tinggal di OK aja, kemudian lakukan test koneksi lagi. Jika berhasil akan muncul laporan seperti ini

4. Ubah properties ADOConnection dan ADOTable menjadi spserti berikut

Minggu, 27 November 2016

CARA FLASSING SAMSUNG GRAND PRIME SM-G530H

CARA FLASSING SAMSUNG GRAND PRIME SM-G530H 

INGAT !! SEBELUM MELAKUKAN FLASHING ULANG HARUS BACK UP DATA YAH !!

Berikut bahan-bahan perang :
  • Odin  
  • USB Driver Samsung
  • Firmware Samsung Grand Prime SM-G530H 

Berikut cara install sesuai tutorial yang pernah saya coba dan tentunya berdasarkan percobaan saya sendiri juga, untuk alamat tutorialnya nanti diartikel paling akhir akan saya berikan.

Usahakan sobat telah menginstall samsung kies 3 sebagai driver tambahan, dan usahakan juga sudah bisa transfer data melalui samsung kies, ini guna meminimalisir kegagalan driver usb samsung grand prime tersebut.

1. Extract dan install file Samsung USB driver yang telah sobat download tadi, intall hingga benar-benar selesai. Usahakan terkoneksi internet, agar bisa menyesuaikan sendiri drivernya.

2. Extract kembali file Odin v3.10.7 dan juga Firmware Grand Prime SM-G530H yang sudah sobat download juga tadi.
3. Matikan Grand Prime sobat, dan hidupkan ulang dengan cara menekan tombol volume bawah + home + power secara bersamaan. Setelah itu sobat akan masuk pada mode download tekan tombol volume atas/up, Seharusnya akan tampil seperti gambar berikut ini.

4. Setelah berhasi masuk mode Downloading, selanjutnya sobat buka aplikasi Odin3 yang tadi sudah diextract (usahakan menggunakan run administrator), selanjutnya hubungkan grand prime sobat yang telah dalam kondisi mode downloading.

Yang harus diingat tahap-tahapnya yah sobat, masuk mode downloading dahulu terus hubungkan ke laptop atau pc sobat yang telah membuka aplikasi odin3nya. Dan akan muncul tampilan seperti gambar berikut ini.
Yang perlu sobat perhatikan ialah panah no.1 itu wajib muncul seperti pada gambar, dan panah no. 4 itu sobat klik AP dan pilih file firmware (700mb) yang telah didownload tadi, dan centang bagian options seperti no.2 dan no.3 (biasanya otomatis terpilih) setelah semuanya sama persis seperti gambar diatas, sobat bisa klik "Start" pada bagian no.5 dan proses instalasi sedang berjalan.

5. Setelah semua proses selesai dan berjalan lancar, maka akan ada tulisan "PASS" dan smartphone grand prime sobat akan restart secara otomatis. Dan selamat sobat berhasi flashing ulang grand prime sobat dengan baik.

Yang perlu diperhatikan lagi adalah, karena proses flashing lumayan lama, jadi usahakan smartphone sobat terisi penuh batrenya, untuk menghindari suatu hal yang tidak diinginkan.

Semoga bermanfaat.

Sabtu, 26 November 2016

Langkah-Langkah Buat Nomor Urut DBGrid

Langkah-Langkah Buat Nomor Urut DBGrid


  1. Buka program yang sedang dibuat dan arahkan pada DbGrid yang ada.
  2. Lihat pada Object Inspector pilih Events
  3. gambar object inspector membuat nomor urut dbgrid
  4. Setelah itu tuliskan kode program dibawah ini tepat dibawah begin
    1. if DataSource1.DataSet.RecNo > 0 then
      begin
      if Column.Title.Caption = 'Nomor Urut' then
      DBGrid1.Canvas.TextOut(Rect.Left + 2, Rect.Top, IntToStr(DataSource1.DataSet.RecNo));
      end;
      lebih lengkapnya maka akan terlihat seperti dibawah ini
        procedure TForm1.DBGrid1DrawColumnCell(Sender: TObject; const Rect: TRect;
        DataCol: Integer; Column: TColumn; State: TGridDrawState);
        begin
        if DataSource1.DataSet.RecNo > 0 then
        begin
        if Column.Title.Caption = 'Nomor Urut' then
        DBGrid1.Canvas.TextOut(Rect.Left + 2, Rect.Top, IntToStr(DataSource1.DataSet.RecNo));
        end;
        end;
  5. Setelah selesai simpan dan lihat hasilnya.

  1. Buka program yang sedang dibuat dan arahkan pada DbGrid yang ada.
  2. Lihat pada Object Inspector pilih Events
  3. gambar object inspector membuat nomor urut dbgrid
  4. Setelah itu tuliskan kode program dibawah ini tepat dibawah begin
    1. if DataSource1.DataSet.RecNo > 0 then
      begin
      if Column.Title.Caption = 'Nomor Urut' then
      DBGrid1.Canvas.TextOut(Rect.Left + 2, Rect.Top, IntToStr(DataSource1.DataSet.RecNo));
      end;
      lebih lengkapnya maka akan terlihat seperti dibawah ini
        procedure TForm1.DBGrid1DrawColumnCell(Sender: TObject; const Rect: TRect;
        DataCol: Integer; Column: TColumn; State: TGridDrawState);
        begin
        if DataSource1.DataSet.RecNo > 0 then
        begin
        if Column.Title.Caption = 'Nomor Urut' then
        DBGrid1.Canvas.TextOut(Rect.Left + 2, Rect.Top, IntToStr(DataSource1.DataSet.RecNo));
        end;
        end;
  5. Setelah selesai simpan dan lihat hasilnya.
Sekian tutorial mengenai pembuatan nomor urut pada DBGrid Delphi semoga dapat memberikan wawasan baru dalam dunia pemrograman.

Minggu, 20 November 2016

Memberikan Validasi "Tidak Boleh Kosong" pada Delphi 7

Memberikan Validasi "Tidak Boleh Kosong" pada Delphi 7

Hai Bangsawan Tua ..... Kali ini saya akan membagikan script yang berguna untuk melindungi program anda dari eror. Hal berikut dinamakan validasi, ada banyak valdisi tergantung program yang kita buat mau menggunakan validasi apa.

Dalam artikel ini saya akan memberikan validasi “Tidak Boleh Kosong”. Validasi ini sangat berguna jika program menggunakan database. Maksut dari “Tidak Boleh Kosong” adalah jika kita melakukan penyimpanan dan ternyata user lupa mengisikan salah satu field maka di database field yang kosong tersebut akan terlihat.

Untuk memvalidasi masalah berikut anda dapat menggunakan script berikut  :

if (Edit10.Text = '') and (edit6.Text = '') then
begin
Application.MessageBox('Maaf.. Gagal .. :(', 'Gagal..', MB_ICONERROR);
End;


Maksud dari Script diatas adalah jika Edit 10 dan Edit6 kosong maka akan muncul sebuah Message Box

Untuk menyisipkan script tersebut dapat meletakan di Button Simpan

Semoga artikel diatas dapat membantu tugas anda ^_^ 

Sabtu, 19 November 2016

Trik Desain Form Delphi 7

Trik Desain Form Delphi 7

1.Form Keren Untuk Log In
Langsung saja kita mulai step by step membuat form keren ini:
  1.    Buka Delphi 7 anda dan buatlah projek baru Langkah ini dapat diakses melalui File >  New >  Application
  2. .Properti Form Borderstyle = ‘bsNone’ (untuk border form ditiadakan) ; Color = ‘clWhite’ ; TransparentColor = ‘true’  ; TransparentColorValue = ‘clWhite’ (jika anda menambahkan warna putih pada form anda, warna tersebut tidak terlihat).
      
   

     3. Tambahkan komponen image pada form. Komponen ini terletak pada tab Additional. 
         Untuk Properti Image Align = alClient ; Transparent = ‘true’.

Gambar yang akan anda tambahkan ini nantinya akan menjadi background sekaligus bentuk dari form.  Agar gambar bisa transparan pada form, anda dapat membuat gambar dengan format .gif transparan atau .bmp dengan warna background khusus (background harus berwarna putih atau #FFFFFF) Contoh gambar :  

    3. Untuk menambah kan gambar, pada properti picture klik tombol 3 titik lihat gambar yang dilingkari 
        merah
  
        Sehingga  keluar kotak akan keluar kotak Picture Editor ditunjukan seperti gambar dibawah, klik load 
        untuk menambahkan. Lalu klik ok.

      4. Tambahkan komponen Edit (terletak pada tab Standard)  atau DBEdit 
           (terletak pada tab Data Controls), komponen ini terdapat pada tab Additional.
           Letakan 2 komponen pada form,sesuaikan dengan tulisan. Untuk DBEdit yang 
          diletakan pada sisi kanan password,  agar text tidak terlihat ketika diketikan pada 
          DBEdit tersebut anda bisa set properti PasswordChar dengan ‘*’.
 
      5. Kemudian, letakan juga komponen Button (terletak pada tab standard) atau Bitbtn 
          (terletak pada tab Additional. Jika anda menambahkan Bitbtn, anda bisa menambahkan
          Icon pada sisi kanan bitbtn. Untuk memunculkan icon tersebut, anda bisa tambahkan dengan 2 cara, 
          cara yang pertama yaitu icon yang sudah disediakan delphi, pada properti Kind, set sesuai keinginan
          anda, cara kedua yaitu  icon yang kita sediakan sendiri, pada properti Glyph, Load icon yang anda
          kehendaki ( icon yang disediakan dengan format .bmp).


       6. Save all ( save as, save project as).
       7..Kemudaian run program, atau tekan F9, hasilnya terlihat pada gambar.

       8. Jika anda menginginkan form tersebut dapat di drag , tambahkan procedure source kode berikut pada
           bagian ‘type’ atau ‘private’ atau bisa juga meletakan pada ‘public’, tergantung  pada privasi anda
          (hahay….) 

procedure WMNCHitTest(var msg : TWMNCHitTest);message
WM_NCHitTest;
2.Pada bagian implementasi tambahkan kode berikut:
procedure TForm1.WMNCHitTest(var msg : TWMNCHitTest);
begin
inherited;
if (msg.Result = htClient) then
if Msg.YPos < Top + 40 then
msg.Result := htCaption;
end;

Sebenarnya anda dapat juga menggunakan skin untuk membuat form keren ini. Namun saya tidak menyarankan penggunaan skin ini. Selain program menjadi berat diakibatkan oleh penggunaan komponen tambahan bisa itu berupa librari atau ocx (ActiveX), kompabilitas dengan komponen standar Delphi juga menjadi kendala. Bukankah lebih baik memodifikasi sesuatu yang standar daripada harus menggunakan suatu fitur embeded !?
Sekian dulu trik dari saya, semoga bermanfa’at bagi pengunjung blog ini atau pembaca, Komentar, saran dan pertanyaan mengenai trik ini bisa melalui komentar pada blog ini

DELPHI

Delphi

Bab.1 pengenalan delphi
1.1. Pengertian Delphi
Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan untk merancang suatu aplikasi program.

a. Kegunaan Delphi
1. untuk membuat aplikasi windows
2. Untuk merancang aplikasi program berbasis grafis
3. Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server)
4. Untuk merancang program .Net (berbasis internet)

b. Keunggulan Delphi
1. IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan aplikasi sendiri adalah satu dari beberapa keunggulan delphi, didalamnya terdapat menu – menu yang memudahkan kita untuk membuat suatu proyek program.
2. Proses Kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang kita buat dijalankan pada Delphi, maka secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.
3. Mudah digunakan, source kode delphi yang merupakan turunan dari pascal, sehingga tidak diperlukan suatu penyesuain lagi.
4. Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemograman Delphi dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.

c. Sejarah Borland Delphi
1. Delphi versi 1 (berjalan pada windows 3.1 atau windows 16 bit)
2. Delphi versi 2 (Berjalan pada windows 95 atau delphi 32 bit)
3. Delphi versi 3 (berjalan pada windows 95 keatas dengan tambahan fitur internet atua web)
4. Perkembangan selanjutnya diikuti dengan Delphi versi 4, 5 dan 6.
5. Versi terkini dari delphi adalahversi 7 dengan tambahan vitur .net dengan tambahan file XML

1.2. OOP (Object Oriented Programming)
OOP adalah metode pemograman dengan membentu sebuah aplikasi yang mendekati keadaan dunia yang sesungguhnya. Hal itu bisa dilakukan dengan cara mendisain object untuk menyelesaikan masalah.
a. Tiga unsur OOP
1. Encapsulation atau pemodelan
Encapsulation adalah konsep penggabungan data dengan operator. Dalam konsep pemodelan data dan operasi menjadi satu kesatuan yang disebut object. Encapsulation juga disebut dengan penyembunyian informasi (information hiding)

Contoh = ketika kita menyalakan sebuah TV kita tidak tahu apa yang terjadi dengan proses dan percakapan antar alat yang berhubungan dengan TV tersebut sehingga mampu menampilkan sebuah gambar.
Atau = ketika melakukan klik pada subuah object dalam suatu aplikasi program kita tidak tahu apa yang dilakukan program sehingga ditampilkan hasil yang sesuai.

Catatan = dari dua contoh kasus tersebut terdapat kesamaan proses mengenai information hiding yang tidak diketahui oleh user sampai hasil ditampilkan.
b. Inheritance atau penurunan
Inherintance adalah sebuah object yang dapat diturunkan menjadi object yang baru dengan tidak menghilangkan sifat asli dari object tersebut.

Contoh = TV merupakan salah satu media elektronik yang dgunakan untuk menampilkan gambar dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada konsumen. Secara umum TV memunyai cara kerja yang sama dengan media elektronik yang lain dlam proses penyampaian informasi, tetapi mempunyai sifat yang unik yang dapat membedakan dengan media electronik yang ada.
Atau = Dalam aplikasi program kita sering menggunakan command button, untuk beberapa perintah yang berbeda.

c. Polymorphism atau Polimorfisme
Polymorphism merupakan penggunaan berbagai macam object yang berbeda tetapi secara fungsi bergantung pada satu object sebagai induk, dengan cara pelaksanaan yang berbeda – beda.

Contoh = TV dan radio adalah media electronik yang mempunyai sistem yang sama tentang bagaimana meyebarkan suatu informasi, tetapi cara kerja dari masing – masing sistem pasti berbeda.

Atau
Object Simpan dan Update adalah icon yang berasal dari induk yang sama yaitu , command button tetapi cara kerja tersebut berbeda – beda.

1.3. Delphi dan OOP (Object Oriented Programming)
Secara default ketika kita merancang suatu aplikasi program, mau tidak mua dan tanpa kita sadari bahwa kita telah menerapkan OOP, walupun secara teori kita kurang memahami OOP dalam arti yang sebenarnya.

Contoh sederhananya adalah ketika kita merancang suatu form (Tform1) baru, sadar atau tidak sebenarnya form yang kita aktifkan merupakan turunan dari Tform sebagai induknya atau ketika kita mengaktikan button pada form merupakan turunan dari tbutton.

Atau

Contoh dalam bahasa program adalah sebagai berikut = ketika merancang suatu label di form secara otomatis delphi akan menuliskan label tersebut dalam jendela code editor tentang turunan dari label tersebut.

Type
Tform = class(tform)
Label1 = tlabel
End;

1.4. IDE DELPHI

a. langkah – langkah mengaktifkan Delphi

a. Klik start
b. pilih program Files
c. pilih Borland Delphi
d. pilih dan klik Delphi 7

b. Jendela Utama Delphi
Gambar 1.1 Jendela Utama Delphi

c. Bagian – bagian dari Jendela Delphi

1. Object Tree View
Merupakan sebuah diagram pohon yang menggambarkan hubungan logis menghubungkan semua komponen yang terdapat dalam suatu proyek program. Komponen tersebut meliputi form, modul atau frame. Fungsinya digunakan untuk menampilkan seluruh daftar komponen program dalm sebuah aplikasi program sesuai dengan penempatnnya.

Gambar 1.2 Jendela Object Tree View

2. Object Inspector
Merupakan jendela yang digunakan utnuk mengatur tampilan komponen pada form, misal bagaimana mengubah tulisan button pada command button menjadi Simpan, atau menghapus tulisan pada label dan mengganti nama menjadi Nama Mahasiswa atau memberikan perintah tertentu pada sebuah komponen sehingga ada interaksi ketika program dijalankan..

Secara Umum Object Inspector terbagi menadi 2, yaitu =
a. Properties
Digunakan untuk mengatur tampilan pada sebuah komponen baik itu meliputi penggantian nama, warna, jenis huruf, border dan lain –lain.

Gambar 1.3 Jendela Inspector (properties)

b. Events
Merupakan jendela properties yang digunakan untuk memberikan fungsi yang lebih detail dari fungsi sebenarnya. Misalnya ketika tombol Simpan di klik maka program akan menjalankan perintah penyimpanan data. Dari kalimat tersebut ada event clik untuk mengeksekusi sebuah tombol simpan. Perintah event clik tersebut dapat diberikan melalui jendela events.

Gambar 1.4. Jendela Events pada Object Inspector

3. Form Designer
Merupakan tempat yang digunakan untuk merancang semua aplikasi program yang diambil dari komponen pallete.

Gambar 1.5. Jendela Form Designer

4. Component Pallete
Merupakan kumpulan icon yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi pada untuk membentuk sebuah aplikasi user interface.
Dalam komponen pallete semua icon dikelompokan dalam berbagai komponen sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

Gambar 1.6. Jendela Komponen Pallete

No Icon Name Fungsi
1 Pointer Mengembalikan fungsi mouse ke defaultnya
2 Frame Membentuk suatu frame terhadap obyek yang ada didalamnya
3 Main menu Membuat menu Utama
4 Popup Menus
5 Label Hanya untuk menampilkan Teks
6 Edit Untuk menampilkan dan input data (1 baris)
7 Memo Sama seperti edit tetapi mempunyai kapasitas lebih besar (lebih dari 1 baris)
8 Button Digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap suatu proses
9 Checkbox Digunakan untuk menentukan pilihan lebih dari satu
10 Radio Button Digunakan untuk menentukan pilhan, tetapi hanya satu pilhan yang bisa digunakan
11 List Box Menmpilkan pilihan dalam bentuk list
12 Combo Box Menampilkan pilihan dalam bentuk popup
13 Scroll Bar Merupakan icon yang berupa baris status
14 Group Box Digunakan untuk mengelompokan suatu icon
15 Radio Group Digunakan untuk mengelompokan pilihan

5. Code Editor
Bagian dari delphi yang digunakan untuk menuliskan kode program. Pada bagian code editor terdapat 3 bagian utama yaitu = bagian paling kiri yang berisi berupa angka menunjukan baris dan kolom. Keterangan modified menunjukan bahwa telah terjadi modifikasi terhapap baris program. Dan paling kanan menunjukan status keyboard tentang tombol insert atau over write.

Gambar 1.7 Jendela Code Editor

6. Code Explorer
Jendela yang digunakan untuk menampilkan seluruh variabel, type, dan rountine yang didefinisikan pada sebuah unit.

Gambar 1.8. Jendela Code Explorer

7. Code Diagram
Merupakan fasilitas pada delphi yang digunakan untuk mendesain sebuah diagram atas komponen – komponen yang digunakan dalam seatu rancangan aplikasi.

Gambar 1.9. Jendela Code Diagram

d. Projek Delphi
1. File Proyek
File ini disimpan dengan ber-ekstenion .dpr. File ini berisi informasi mengenai seluruh proyek program
2. File Unit
File ini merupakan kumpulan dari barisan kode program yang terdapat di jendela code editor, baik itu yang dituliskan oleh progremmer maupun oleh system. Extention file ini adalah . pas
File Unit dibagi menjadi 2
a. Bagian Interface
Barisan ini dimulai dari kata Interface (setelah nama unit), berisi seluruh deklarasi variabel, tipe data object maupun deklarasi tambahan.

b. Bagian Implementation
Dimulai dari kata kunci implementation dan diakhiri dengan kata end. Fungsi digunakan untuk menuliskan kode program sebagai bagain dari interaksi antar komponen ataupun dengan user.

3. File Form
Berisi tentang seluruh informasi yang ada kaitannya dengan form yang dibuat, meliputi tinggi, lebar, pososi form atau tentang komponen didalmnya. Penggunaan file ini tidak dianjurkan karena untu pengaturan sudah disediakan object inspector sebagai media pengaturan semua komponen.

1.5. Aplikasi Salam Kenal (LATIHAN 1)

a. Hasil Program

Gambar 1.10 Gambar Form Salam kenal

b. Desain Form

Gambar 1.20 Gambar Desain Form Salam Kenal

c. Desian Properties

Object Name Caption
Label 1 Label 1 Nama Saya
Label 2 Label 2 Alamat
Label 3 Lnama –
Label 4 Lalamat –
Button1 Bclose Close
Form 1 Form1 Salam Kenal

d. Listing program

1. Ketika form dalam keadaan aktif maka form akan menampilkan nama dan alamat pembuat program

procedureTForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
nama.Caption := ‘Irnawan’;
alamat.Caption := ‘Jalan Bina Warga’;
end;

2. Untuk keluar dari program user mengklik buton close

procedureTForm1.TcloseClick(Sender: TObject);
begin
close;
end;
end.

Bab II
Operator, Deklarasi Dan Tipe Data

2.1 Deklarasi

Dalam setiap penulisan bahasa pemograman deklarasi sangat digunakan apabila dalam penulisan program dibutuhkan indentifier atau tanda pengenal. Indentifier pada umumnya di buat oleh progremmmer yang digunakan untuk mewakili nilai dari suatu object.
Indentifier yang dikenal dalam Delphi adalah label, konstanta, tipe, fungsi, procedure maupun variabel.

2.1.1. Deklarasi Konstanta

Deklarasi konstanta adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang sudah tetap. Definisi konstanta diawali dengan kata baku Const diikuti dengan kumpulan indentifier yang diberi sebuah nilai.

Contoh

procedure TForm2.etertulisChange(Sender: TObject);
const
nil1:=’30000′;
begin
end;

2.1.2. Deklarasi Variabel

Deklarasi variabel adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang mana nilai tersebut akan terus berubah selama proses berjalan. Definisi variabel diawali dengan kata baku Var diikuti dengan kumpulan identifier yang diikuti dengan tipe data yang dibutuhkan.

Contoh

procedure TForm2.EpraktekKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
var
praktek,nil2,nil1 :real;
begin
if (key = #13) then
begin
nil1 := strtofloat(ehtulis.Text);
praktek:= strtofloat(epraktek.Text);
nil2:= 0.4 * praktek;
ehpraktek.Text := floattostr(nil2);
form2.ActiveControl := cmi;
emurni.Text := floattostr(nil1 + nil2);
if nil1 > 60 then
egrade.Text := ‘Lulus’
else
egrade.Text := ‘Gagal’
end;
end;

2.2 Tipe Data

Secara sederhana tipe data dapat didefinisikan dengan istilah tempat untuk menentukan pemberian nilai terhadap suatu variabel sesuai atau tidak dengan nilai yang diberikan oleh user. Dalam versi lain tipe data juga diartikan sebagai batasan terhadap fungsi tanda pengenal terhadap semua nilai yang diterima. logika yang dapat kita berikan adalah ketika kita menempatkan tanda pengenal harga hanya mengenal angka, maka ketika kita memberikan nilai berupa string maka secara otomatis data tersebut akan ditolak karena nilai tersebut tidak dikenali oleh tipe data yang diberikan.

2.2.1 Tipe Data Numeric Integer

Tipe data integer merupakan tipe data bilangan bulat yang hanya mengenal bilangan decimal. Dimana tipe data Integer tidak mengenal pecahan

Bentuk Umum

Var
Nil1:integer;
Begin
Nil1:=5000;

2.2.2 Tipe Data Real

Tipe data numeric real adalah tipe data dari suatu tanda pengenal selain mengenal bilangan bulat utuh tipe data ini juga mengenal nilai angka yang mengenal pecahan.

Bentuk Umum

Var
Nil:real;
Begin
Nil1:=20,5;

2.2.3 Tipe Data String
Tipe data string merupakan salah satu jens tipe data selain mengenal angak disini tipe data dapat juga mengenla data berupa huruf maupun tanda baca.

Bentuk umum

Var
Nama:string;
Begin
Nama:=’Anton’;

2.2.4 Tipe Data Char

Secara fungsi tipe data char sama dengan tipe data string tetapi dari segi kapsitas ruang diperoleh tipe data char jauh lebih sedikit karena hanya mengenal 1 karakter.

2.3. Dasar umum merancang Program aplikasi berbasis visual
a. Merancang tampilan program (user interface) hal ini meliputi = Form dan toolbox
b. Desain properties. Hal ini digunakan untuk merubah tampilan icon yang asli toolbox agar sesuai dengan tampilan yang tampilan yang diinginkan.
c. Jendela Code Editor , digunakan sebagai media komunikasi antar object pada form dengan system yang ada.

2.4. Mengenal Komponen label, edit & Button

Label Hanya untuk menampilkan Teks

Edit Untuk menampilkan dan input data (1 baris)

Button Digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap suatu proses

2.5. Mengenal Operator

Delphi mengenal banyak operator, sama seperti bahasa pemograman yang lain, operator menjadi satu hal penting yang harus ada untuk perancangan program.

2.5.1. Operator Penugasan (assignment Operator)

Symbol operator digunakan untuk melakukan suatu proses atas suatu nilai dengan memberikan nilai baru pada suatu variabel

Lambang operator Penugasan “ := “

Bentuk Umum penulisan

Var := perintah;

Contoh =

A:=”B”;
Label1.caption := “Irnawan”
C:= A + B;

2.5.2. Operator Aritmatika

Operator aritmatika berfungsi untuk melakukan suatu proses aritmatika yang meliputi perkalian, pembagian, penjumlahn, pengurangan maupun pengurangan terhdap suatu nilai variabel yang tersimpan dalam suatu object, dengan memberikan nilai baru.

Symbol yang dikenal dalam delphi

Symbol Keterangan
+ Penjumlahan
– Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
Div Pembagian Integer
Mod Sisa Pembagian

Contoh
B := 15 + 2; hasil B = 17
B := 15 div 2 B = 7
B := 15/2 B = 7,5
B := 15 * 2 B = 30
B := 15 mod 2 B = 1

2.5.3. Operator String

Digunakan untuk menggabungkan dua teks/string atau lebih.

Symbol yang digunakan = +

Contoh =

Bentuk Umum

A := teks1 + teks2

Contoh
A : = “Aku”;
B := “Bisa”;
C := A + B;
Hasil C = Aku Bisa

2.5.4. Merancang Aplikasi Dengan Delphi

a. Hasil ketika form dijalankan

Gambar 2.1 Form Operator

b. Desain Form

Gambar 2.2 Desain Form Operator

c. Desain Properties

Object Name Caption
Label 1 Label 1 Program pengenalan dasar operator Delphi
Label 2 Label 2 Nilai Praktek I
Label 3 Label3 Nilai Praktek II
Label 4 Label4 Nilai Perhitungan
Label5 Label5 Hasil
Label6 Label6 Hasil
Label7 Label7 Hasil
Label8 Label8 Hasil

Object Name Text
Edit1 Nil1 –
Edit2 Nil2 –
Edit3 Ehtambah –
Edit4 ehkali –
Edit5 Ehbagi –
Edit6 ehkurang –

Object Name Caption
Button1 Btambah Tambah
Button2 Bkali Kali
Button3 Bbagi Bagi
Button4 Bkurang Kurang
Button5 Bclose Close

d. Listing Program

Catatan =
Dalam bahasa pemograman Delphi semua data yang diinput melalui edit box dideklarasikan dengan tipe data string, sehingga ketika kita akan melakukan proses perkalian atau pengurangan kita tidak bisa mengalikan secara langsung edit box yang dimaksud tetap kita perlu merubah menjadi nilai dengan tipe data yang dapat dikalikan.

1. Program Tambah

Digunakan untuk menampilkan hasil penjumlahan antara nilai praktek 1 dengan nilai praktek II, cara double klik pada buton tambah dan tuliskan kode berikut ini =

procedureTForm2.BtambahClick(Sender: TObject);
var
nil1, nil2 : real;
tambah: real;
begin
nil1 := strtofloat(enil1.text);
nil2 := strtofloat(enil2.text);
tambah := nil1 + nil2;
ehtambah.text := floattostr(tambah);
end;

Catatan
Var
Nil1,nil2 : real;
Tambah ; real;

Var digunakan untuk mendeklarasikan suatu nama varibael yag dibuat oleh programmer yang berfungsi untuk menyimpan nilai atau data selama proses program berjalan.

Nil1,nil2 dan tambah adalah nama variabel baru yang dibentuk oleh progrmmer

Real adalah nama dari sekeian banyak tipe data yang dikenal dalam bahasa peograman Delphi. Cakupan tipe data real adalah membaca bilangan angka dalam bentuk decimal.

Strtofloat adalah fungsi yang digunakan merubah nilai dari tipe data string menjadi tipe data numeric.

Floattostr adalah fungsi yang digunakan merubah nilai pecahan menjadi data string.

2. Program untuk kali

procedure TForm2.BkaliClick(Sender: TObject);
var
bil1,bil2:real;
kali : real;
begin
bil1 := strtofloat(enil1.text);
bil2 := strtofloat(enil2.text);
kali := bil1*bil2;
ehkali.text := floattostr(kali);
{ehkali.text := inttostr(strtoint(enil1.text) * strtoint(enil2.text));}
end;

3 Program untuk bagi

procedureTForm2.BbagiClick(Sender: TObject);
var
bil1,bil2 : real;
bagi : real;
begin
bil1 := strtofloat(enil1.Text);
bil2 := strtofloat(enil2.Text);
bagi := bil1/bil2;

ehbagi.Text := floattostr(bagi);
end;

4. Program untuk kurang

procedureTForm2.BkurangClick(Sender: TObject);
var
bil1,bil2,kurang : real;
begin
bil1 := strtofloat(enil1.Text);
bil2 := strtofloat(enil2.Text);
kurang := bil1 – bil2;
ekurang.Text := floattostr(kurang);
end;

5. Program untuk keluar

procedureTForm2.bcloseClick(Sender: TObject);
begin
messageDlg(‘Ingin Menutup form’,mterror, [mbok],0);
close;
end;
Catatan
Messagedlg adalah penggalan program yang digunakan untuk menampilkan kotak pesan.

Close digunakan untuk menutup form.

BAB III
Percabangan

3.1. Operator Percabangan

percabangan adalah merupakan operator yang digunakan untuk menentukan pilihan terhadap beberapa pilihan yang ada.

Dalam bahasa pemograman Delphi mengenal dua operator per cabangan

3.1.1. Percabangan If

merupakan operator percabangan yang digunakan untuk menentukan pilihan atas beberapa kondisi yang merupakan syarat terhadap pilihan yang sudah ditentukan.

Ada dua model percabangan if

a. Percabangan untuk kondisi pilihan tunggal

Merupakan operator percabangan yang digunakan untuk menentukan sebuah pilihan dengan kondisi tunggal

Bentuk Umum

If Syarat then hasil;

Contoh
If Nilai > 80 then keterangan = ‘Lulus’;

b. Percabangan untuk kondisi majemuk

Merupakan operator percabangan yang digunakan untuk menentukan pilihan dengan kondisi yang harus dipeuhi lebih dari satu.

Bentuk Umum

If Syarat1 then
Hasil1
Else
If syarat2 then
Hasil2
Else
…………….
……………
end;

Contoh
If nilai > 80 then
Grade = “A”
Else
if nilai > 70 then
grade = “B”
else
if nilai > 60 then
grade = “C”
else
grade = “E’;

3.1.3. Percabangan case

case of adalah merupakan metode lain dari sebuah percabangan, berfungsi sama seperti fungsi if yaitu untuk melakukan seleksi atas beberapa pilihan dengan kondisi sebagai syarat yang harus terpenuhi. Secara fungsi scee dan if tidak ada perbedaan tetapi untuk penulisan fungsi case lebih mudah diterapkn untuk pilihan atau kondisi lebih dari satu.

Bentuk Umum fungsi Case OF

Case of
; hasil1;
; hasil2;

;hasil3;
………………………
; hasiln;
end;

atau fungsi case of bisa juga diberikan else untuk piliahn terakhir.

Bentuk Umum

Case of
; hasil1;
; hasil2;
;hasil3;
………………………
else
hasiln;
end;

Contoh

Case Bilangan of
1:showmessage(‘Angka 1’);
2:showmessage(‘Angka 2’);
3:showmessage(‘Angka 3’);
end;

3.2. Mengenal Object II (combo box, list box dan radio button)

1 Checkbox Digunakan untuk menentukan pilihan lebih dari satu
2 Radio Button Digunakan untuk menentukan pilhan, tetapi hanya satu pilhan yang bisa digunakan
3 List Box Menmpilkan pilihan dalam bentuk list
4 Combo Box Menampilkan pilihan dalam bentuk popup

3.3. Merancang Program dengan fungsi IF
a. Hasil Yang Diperoleh
Gambar 3.1 Gambar Perhitungan Gaji
Ketentuan Perhitungan Gaji

1. Dalam Struktur organisasi perusahaan ketentuan gaji perusahaan terbagi menjadi 3 struktur utama

Jabatan Gaji Pokok
Direktur 5000000
Manager 3000000
Karyawan 1000000

2. Besarnya tunjangan ditentukan oleh status kep

b. Desian Form

Gambar 3.2. Desain Form Gaji

c. Desain Properties

Object Name Caption
Label 1 Label1 Nama Pegawai
Label 2 Label2 Jabatan
Label 3 Label3 Gaji Pokok
Label 4 Label4 Tunjangan Status
Label5 Label5 Gaji Bersih
GroupBox GroupBox1 Status
RadioButton1 Rtetap Tetap
RadioButton2 Rhonorer Honorer
Object Name Text
Edit1 enama –
Edit2 epokok –
Edit3 etunjangan –
Edit4 ebersih –
Combo Box Cjabatan –

Object Name Caption
Button1 Btotal Total Gaji
Button2 Blagi Isi Data Lagi
Button3 Bclose Close

d. Listing Program

Memberikan pilihan pada combo box sesuai dengan piihan pada jabatan

Dengan Menggunakan Object Properties

Langkah – langkahnya
1. aktifkan combo box yang akan dipilih
2. pada properties pilih dan klik item, lalu klik command (…)

3. Pada jendela String list Editor, Seperti terlihat pada jendela berikut

4. Ketikan kata sebagai kata pilihan pada jendela seperti contoh tersebut diatas.
5. Setelah selesai klik OK

Melalui jendela code editor
Double click pada form, sebarang tempat dan ketikan program berikut ini.

procedureTForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
cjabatan.Items.Add(‘Direktur’);
cjabatan.Items.Add(‘Manager’);
cjabatan.Items.Add(‘Karyawan’);
end;

Program untuk mencari gaji pokok
1. Aktifkan combo box untuk jabatan
2. Pada pada jendela properties pilih event,
3. pilih dan aktifkan onclick
4. Double click pada combo onclick.
5. Ketikan program berikut ini

procedure TForm3.cjabatanClick(Sender: TObject);
begin
if cjabatan.Text = ‘Direktur’ then
epokok.Text := ‘5000000’
else
if cjabatan.Text = ‘Manager’ then
epokok.Text := ‘2000000’
else
if cjabatan.Text = ‘Karyawan’ then
epokok.Text := ‘1000000’
else
epokok.Text := ‘0’
end;

Program menghitung Tunjangan Karyawan Tetap
Double click pada option tetap dan ketikan program berikut ini

procedure TForm3.etetapClick(Sender: TObject);
begin
if etetap.Checked = true then
a := strtofloat(epokok.Text);
hasil :=a*0.3;
etunjangan.Text := floattostr(hasil)
end;

Program menghitung Tunjangan Karyawan Honorer
Double click pada option honorer dan ketikan program berikut ini

procedure TForm3.rhonorerClick(Sender: TObject);
begin
if rhonorer.Checked = true then
a := strtofloat(epokok.Text);
hasil :=a*0.1;
etunjangan.Text := floattostr(hasil)
end;

Program menghitung Gaji Bersih
Double click pada command total gaji, dan ketikan program berikut ini :

procedure TForm3.btotalClick(Sender: TObject);
begin
a := strtofloat(epokok.Text);
b := strtofloat(etunjangan.Text);
c := a+b;
ebersih.Text := floattostr(c);
end;

Program bersih
Double click pada Isi Data Lagi, dan ketikan program berikut ini

procedure TForm3.blagiClick(Sender: TObject);
begin
cjabatan.Text := ‘Jabatan’;
enama.Text := ”;
ebersih.Text := ‘0’;
etunjangan.Text := ‘0’;
epokok.Text := ‘0’;
etetap.Checked := false;
rhonorer.Checked := false;
end;

Program Close dengan pesan, seperti tampilan sebagai berikut.

Gambar 3.3 Form Pesan

procedure TForm3.bcloseClick(Sender: TObject);
begin
if (application.MessageBox(‘Anda Yakin akan keluar’,’Informasi’,MB_YESNO)= IDYES)then
close
end;

BAB IV
Prosedur , Perulangan dan Megenal Input Box

4.1. Prosedur

Prosedur adalah suatu program terpisah dan berdiri dalam suatu blok program dan befungsi sebagai sebuah sub program (program bagian). Penulisan prosedur diawali dengan kata Procedure pada bagian deklarasi program dan cukup menuliskan nama prosedur yang dibuat pada bagian Implementasi.

Alasan penggunaan prosedur
1. Digunakan untuk penggalan program yang akan digunakan secara berulang – ulang dalam suatu proses program.
2. Digunakan untuk memmecah – mecah program menjadi sebuah modul program, sehingga listing program menjadi lebih sederhana.

Syarat penulisan nama procedure
1. harus diawali dengan karakter.
2. untuk nama prosedur dengan menggunakan dua kata atau lebih penulisannya tidak boleh menggunakan spasi, harus digabung atau dihubungkan dengan underscore ( _ )
3. tidak mengenal tanda baca.

Contoh

a. Pendeklarasian Prosedur
Penulisan pendeklarian sebuah prosedur dalam Delphi ditempatkan setelah kata public agar dapat dikenali oleh semua object yang ada dalam proses program tersebut. Penulisannya diawali dengan kata Procedure diikuti nama procedure.

Public
Procedure bersih;

b. Penulisan prosedur
Penulisan pogram prosedur terdapat dalam bagian implementation,

Procedure TForm1.Bersih;
Begin
Enama.text := ‘’;
Ealamat.text := ‘’;
Ekota := ‘’;
End;

c. Pemanggilan Prosedur
Pemanggilan prosedur terdapat dalam bagian implementation, pada umumnya pemanggilan prosedur terdapat dalam suatu ruang lingkup object yang mempunyai sebuah event. Cara pemenggilannya cukup hanya dituliskan nama prosedurnya saja.

Procedure.TForm1.button1click(sender: Tobject);
Begin
Bersih;
End;

atau ketika program prosedur digunakan pada object yang lain untuk memanggil program yang sama kita hanya cukup menuliskan nama prosedurnya tanpa dibutuhkan pendeklarasian prosedur baru.

Procedure TForm1.enamakeypress(sender: Tobject; var key:char);
Begin
If key = #13 then
Bersih;
End;

4.2. Perulangan
Merupakan control program yang digunakan untuk suatu proses yang akan berjalan terus menerus. Kondisi perulangan merupakan proses berjalannya program secara terus menerus dan akan berhenti ketika proses mendapatkan kondisi yang sudah ditentukan.

Di dalam Delphi mengenal 3 jenis perulangan

a. Perulangan For – To – Do

Perulangan dengan statement for adalah perulangan yang digunakan untuk melakukan suatu proses dalam sebuah blok program. Proses perulangan For – To – Do dimulai dengan nilai terkecil ke besar.

Bentuk Umum

For variabel := nilai awal to nilaiakhir statement

Catatan : semua variabel yang berhubungan dengan perulangan harus mempunyai tipe data sama.

Contoh

procedure TForm4.Button1Click(Sender: TObject);
var
i:integer;
begin
for i := 1 to 5 do
edit1.SelText := inttostr(i);
end;
end.
Bila Program tesebut dijalankan maka nilai i akan ditampilkan pada edit1 dengan hasil sebagai berikut =

b. Perulangan For – DownTo-Do

Perulangan For-Dowbto-Do adalah perulangan yang mengihutng suatu proses dengan nilai awal besar dan nilai akhinya lebih kecil, maka variabel sebagai control program yang diperoleh adalah dari besar ke kecil.

Bentuk Umum

For Variabel := nilai-awal Downto Nilai-akhir Do Pernyataan

Contoh

procedure TForm4.Button2Click(Sender: TObject);
var
i : integer;
begin
for i := 5 Downto 1 do
edit2.SelText := inttostr(i);
end;

Bila program tersebut dijalankan maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut ;

c. Perulangan While Do

Perulangan While Do adalah statement perulangan akan terus melakukan suatu proses selama kondisi/syarat yang ditentukan bernilai benar.

Bentuk Umum

Statement While – Variabel Syarat – Do Pernyataan

Contoh

procedure TForm4.Button3Click(Sender: TObject);
var
i : integer;
begin
i := 0;
while i < 5 do
begin
edit3.SelText := inttostr(i);
i := i + 1;
end;
end;

Bila program tersebut dijalankan maka hasil yang akan diperoleh adalah sebagai berikut :

d. Perulangan Repeat Until

Perulangan repeat until digunakan untuk mengulang suatu kondisi sampai (until) kondisi bernilai salah.

Bentuk Umum

Repeat – Statement/penyataan — Until — ungkapan logika

Contoh

procedure TForm4.Button4Click(Sender: TObject);
var
i : integer;
begin
i := 1;
repeat
i := i + 2;
edit4.SelText := inttostr(i);
until i = 15;

end;

Bila program tersebut dijalankan maka akan diperoleh hasil sebagai berikut :

4.3. Mengenal Input Box

Input Box adalah sebuah kotak pesan bagi user. Selain itu juga bisa digunakan untuk menginput data.

Bentuk umum

Var
Indentifier : typedata;
begin
Identifier := inputbox(‘string_title’,’string_subtitle’,’’);
end;

Contoh

Var
Inputnama : string;
Begin
Inputnama := inputbox(‘Info’,’Ketikan Nama’,’’);
End;

4.4. Study Kasus Perulangan

a. Hasil Setelah Dijalankan

Gambar 4.1 Form Penjualan

Ketentuan Dan Alur Logika

1. Total item digunakan sebagai pembatas berapa kali, pelanggan akan membeli barang.
2. Ketika jumlah item diberikan nilai maka ketika kita klik OK akan ditampilkan kotak pesan (input Box) untuk menginput nama barang dan harga barang yang dibeli. Begitu seterusnya sampai kondisi dari total item terpenuhi.
3. Total Penjualan diperoleh dari penjumlahan seluruh harga barang yang dibeli.
4. isi data lagi diberikan untuk mengulang pembelian.
5. Close untuk menutup form.
6. Untuk tanggal ditampilkan secara otomatis.

b. Desain Form

Gambar 4.2 Desain Form Penjualan

c. Desain Properties

Object Caption Name
Label 1 Total Item yang dibeli Label1
Label 2 Tanggal Label2
Label 3 NO Faktur Label3
Label 4 Total Penjualan Label4
GroupBox1 Data Penjualan Groupbox1
GroupBox2 Daftar Nama Barang Yang Debeli Groupbox2
Groupbox3 Daftar Harga Barang Groupbox3
Command1 OK Cmdok
Command2 Isi Data Lagi Cmdlagi
Command3 Close cmdclose

Object Text Name
Edit1 – eitem
Edit2 – enofaktur
Edit3 – etgl
Edit4 – Etotal
ListBox1 – lnama
Listbox2 – lharga
d. Listing Program

Program untuk menampilkan tanggal secara otomatis ketika form dijalankan

procedure TForm5.FormCreate(Sender: TObject);
begin
DateSeparator := ‘-‘;
ShortDateFormat := ‘mm/dd/yyyy’;
etanggal.Text := ‘Hari ini’ + DateToStr(Date);
end;

Program command OK

procedure TForm5.bokClick(Sender: TObject);
var
inputnama : string;
inputharga : string;
i : integer;
j : integer;
harga : real;
begin
harga := 0;
j := 0;
j:= strtoint(eitem.Text);
if j 1900 then tahun := tahun – 1900;
j1 := trunc(tahun * 365.25);
j2 := j1 + faktorbln[bulan];
if (tahun/4 = int(tahun/4)) and (bulan < 3) then j2 := j2-1;
j3 := j2 + tanggal;
j4 := trunc(frac(j3/7) * 10);
hr := Hari[j4];
ehari.Text := hr;
end;

BAB V
FUNGSI

5.1 Pengertian Fungsi

Pengertian secara umum mengenai fungsi adalah merupakan sebuah penggalan program yang terpisah dari program utama dan berfungsi sebagai sebuah program bagian dari program utama. Penulisan fungsi diawali dengan kata cadangan function dan dideklarasikan dalam bagian deklarasi fungsi. Dan penulisan program fungsi ditempatkan pada program utama. Satu ha yang perlu diperhatikan dalam penulisan fungsi adalah harus diikuti dengan tipe datanya.

Bentuk Umum penulisan Fungsi

Fuction indentifier(daftar-parameter) : type;

Contoh

Function hitung(var a,b : real) :real;

Penulisan blok fungsi diawali dengan kata cadangan begin dan diakhiri dengan end;.

5.2. Fungsi Tunggal

fungsi tunggal merupakan suatu fungsi dimana proses pemanggilan dirinya sendiri tanpa melalui fungsi yang lain atau fungsi yang tidak terdapat dalam fungsi yang lain.

Contoh
.
a. Hasil yang diinginkan
b. Desain Form
c. Listing Program Dengan Fungsi

function hitung(var a,b : integer): integer;
begin
hitung := a+b;
end;

procedure TForm10.bjumlahClick(Sender: TObject);
var
x,y : integer;
c : integer;
begin
x := strtoint(enil1.Text);
y := strtoint(enil2.Text);
c:= hitung(x,y);
ehasil.Text := inttostr(c);
end;

Didalam program utama tidak ditempatkan rumus untuk menghitung penjumlahan tetapi ketika dilakukan eksekusi terhadap program dan kita melakukan input nilai 1 dan 2 dan kita klik jumlah maka akan ditampilkan hasil yang diinginkan. Hasil itu diperoleh dari pengiriman nilai dari teks ke nilai pada variabel deprogram utama (x := strtoint(enil1.Text);y := strtoint(enil2.Text);). Selanjutnya nilai pada variabel deprogram utama dikirim ke fungsi hitung untuk mendapat hasil penjumlahan (c:= hitung(x,y);).

5.3. Fungsi Untuk Memanggil Fungsi yang Lain

Merupakan pembuatan program fungsi yang digunakan untuk memanggil program fungsi yang lain didalam satu listing program.

Contoh

a. Hasil Yang Diinginkan

b. Desain Form

c. Desain Properties

Object Caption/Text Name
Label 1 Nama Peminjam Label1
Label 2 Jumlah Uang Pinjam Label2
Label 3 Tingkat Bunga (dalam %) Label3
Label 4 Lama Pinjam Label4
Label5 Besarnya Uang Yang Harus Dikembalikan Label5
Label6 Cicilan Uang Setiap Bulan Label6
GroupBox1 Rincian Nama Anggota Groupbox1
Edit1 – Epeminjam
Edit2 – Epinjam
Edit3 – Ebunga
Edit4 – Elama
Edit5 – Ekembalian
Edit6 – Ecicil
Button1 Total Btotal
Button2 Bersih Bbersih
Button3 Close Bclose

d. Listing Program

Fungsi Perhitungan Bunga

function pangkat(x,y : real):real;
begin
pangkat := exp(ln(x)*y);
end;
function bunga(e,f,g : real):real;
begin
bunga := e*pangkat((1+f/100),g);
end;

Program Total

procedure TForm15.btotalClick(Sender: TObject);
var
a,b,c,d,e : real;
begin
a := strtofloat(ejumlah.Text);
b := strtofloat(ebunga.Text);
c := strtofloat(elama.Text);
d := bunga(a,b,c);
ekembalian.Text := floattostr(d);
ekembalian.Text := formatfloat(‘#.###,0’,d);
e := d/c;
ecicil.Text := floattostr(e);
ecicil.Text := formatfloat(‘#.###,0’,e);
end;

Program Bersih

procedure TForm15.bbersihClick(Sender: TObject);
begin
ejumlah.Text :=”;

elama.Text := ”;
epeminjam.Text := ”;
ebunga.Text := ”;
ekembalian.Text :=”;
ecicil.Text := ”;
end;

Program Menutup Form

procedure TForm15.bcloseClick(Sender: TObject);
begin
close;
end;

BAB VI
ARRAY

6.1. Pengertian Array

Array (larik) merupakan tipe data tersetruktur dimana didalamnya terdiri dari komponen – komponen yang mempunyai tipe data yang sama. Didalam suatu array jumlah komponen banyaknya adalah tetap. Didalam suatu larik atau array setiap kompoenen ditunjukan oleh suatu index yang unik. Index dari setiap komponen array menunjukan urutan data atau identitas yang mewakili data yang ada didalamnya.
Logika sederhananya array itu bisa disamakan dengan dua orang dengan nama yang sama didalam suatu komunitas, untuk membedakan antara nama yang satu atau dengan nama yang lain maka diberikan initial tambahan untuk setiap nama.

6.2. Deklarasi Array

Didalam penulisan bahasa pemograman setiap penggunaan array harus dideklarsikan terlebih dahulu. Pendeklarasian array diawali dengan nama variabel array diikuti dengan indeks array yang dituliskan didalam tanda “[]” , diikuti dengan kata cadangan of dan tipe data yang dibutuhkan.

Bentuk Umum Penulisan

Tanda_pengenal : array [..tipe index ..] of tipe data;

Contoh :

Var
A : array[1..4] of integer;
B : array[1..5] of string;
C: array[1..10] of real;

Keterangnan :
A,B,C merupakan tanda pengenal/ nama variabel dari array;
1..4 : merupakan tipe indek dari array, yang menunjukan banyaknya data yang mampu disimpan.
Integer : menunjukan bahwa data yang diinput berupa bilangan bulat.

6.3. Alokasi Penggunaan Array

a. Array Static (Static Array)

array static adalah model pendeklarasian array dimana tipe data yang digunakan mempunyai nilai yang tetap. Nilai yang digunakan untuk menentukan jangkauan pada umumnya bernilai integer. Array Static juga bisa disebut Array dengan deklarasi tipe indeks subrange integer.

Bentuk Umum

array[indexType1, …, indexTypen] of baseType

Keterangan = index type menunjukan tipe data ordinal yang menunjukan batasan atau elemen maksimul terhadap seberapa besar variabel tersebut menyimpan komponen.

Contoh

Var arrayku : array[1..5] of char

Atau juga

type
jangkauan = 1..5;
var
nilai : array[jangkauan] of integer;

b. Array Dinamis (Dynamic arrays)

Larik atau array dinamis merupakan array yang tidak mempunyai suatu jangkauan atau ukuran yang tetap. Tetapi ketika program dijalankan maka memori untuk suatu array dinamis direalokasikan ketika kita menugaskan suatu nilai kepada array. Dynamic-Array jenis ditandai oleh konstruksi (menyangkut) format

Bentuk Umum

array of baseType

Contoh

var nilai: array of Real;

Dari deklarasi tersebut nilai yang merupakan deklarasi array belum memperoleh nilai yang tetap, tetapi hanya diberikan batasan sebagai tipe data real. Untuk mendeklarasikan array tersebut kita harus menempatkan array didalam suatu memori, caranya adalah dengan memanfaatkan fungsi dari perintah sellength.

Selllength(nilai,20)

Dari penggalan program tersebut nilai untuk array nilai tersebut mempunyai range sebanyak atau cakupan 20 untuk tipe data real, dengan indeex dimulai dari 0 sampai dengan 20.

6.4. Studi Kasus program dengan Array

a. Hasil ketika form Dijalankan

Gambar 5.1 Form Konversi Tanggal

b. Desain Properties

Object Caption/Text Name
Label 1 Tanggal Label1
Label 2 Bulan Label2
Label 3 Tahun Label3
Label 4 Hari Pada Tanggal tersebut Adalah Label4
GroupBox1 Entry Tanggal Groupbox1
Edit1 – Etgl
Edit2 – Ebln
Edit3 – Etahun
Edit4 – Ehari
Command1 OK bok

c. Listing Program

Program untuk Command OK

procedure TForm12.bhariClick(Sender: TObject);
type
x = string[7];
const
faktorbln : array[1..12] of byte = (0,3,3,6,1,4,6,2,5,0,3,5);
hari : array[0..8] of
x=(‘Minggu’,’Senin’,’Selasa’,”,’Rabu’,’Kamis’,”,’Jum”at’,’Sabtu’);
var
hr : string;
nama : string[255];
j1,j2,j3,j4 : integer;
tanggal,bulan,tahun : integer;
begin
tanggal := strtoint(etgl.Text);
bulan := strtoint(ebln.Text);
tahun := strtoint(ethn.Text);
if tahun > 1900 then tahun := tahun – 1900;
j1 := trunc(tahun * 365.25);
j2 := j1 + faktorbln[bulan];
if (tahun/4 = int(tahun/4)) and (bulan < 3) then j2 := j2-1;
j3 := j2 + tanggal;
j4 := trunc(frac(j3/7) * 10);
hr := Hari[j4];
ehari.Text := hr;
end;

BAB VII
Operator String

7.1. Menggabungkan String

menggabungkan string adalah proses merangkai dua karakter atau lebih menjadi satu kalimat atau kata yang baru. Operator string yang dikenal dalam Bahasa Delphi adalah operator dengan symbol ‘+’.

a. Model Penulisan

var
nama : string[20];
saya : string[15];
namasaya : string[50];
Begin
Nama := ‘Nama Saya adalah = ‘;
Saya : = ‘Irnawan’;
Namasaya : = ‘nama+’ ‘+saya;
Ehasil.text : = namasaya;
End.

b. Contoh Program

Hasil yang Diperoleh

Gambar 7.1 Form Penggabungan String
Desain Form

Gambar 7.2 Desain Form Penggabungan String

Desain Properties

Object Caption/Text Name
Label 1 Nama Depan Label1
Label 2 Nama Tengah Label2
Label 3 Nama Akhir Label3
Label 4 Nama Lengkap Label4
Edit1 – Edepan
Edit2 – Etengah
Edit3 – Eakhir
Edit4 – Egabung
Button1 Gabung bgabung

Listing Program

procedure TForm13.bgabungClick(Sender: TObject);
var
depan : string[20];
tengah : string[20];
akhir : string[20];
gabung : string[80];
begin
depan := edepan.Text ;
tengah := etengah.Text;
akhir := eakhir.Text;
gabung := depan+’ ‘+tengah+’ ‘+akhir;
elengkap.Text := gabung;
end;

7.2. Menghapus Teks

Prosedur standart ini digunakan untuk menghapus atau mengurangi sebagian atau seluruh karakter terhadap string atau teks.

Bentuk umum penulisan

Delete(teks, index, jumlah)

Delete adalah prosedur standart yang digunakan untuk menghapus teks. Teks merupakan kalimat atau string yang akan dihapau, Index menunjukan posisi awal yang akan dihapus. Jumlah menunjukan jumlah karakter yang akan dihapus.

a. Hasil Setelah Form Dijalankan

Gambar 7.3 Form Hapus teks

b. Desain Form

Gambar 7.4 Desain Form Hapus teks

c. Desain Properties

Object Caption/Text Name
Label 1 Nama Anda Label1
Label 2 Ketikan urutan mulai penghapusan Label2
Label 3 Jumlah Karakter yang dihapus Label3
Label 4 Nama Sesudah dihapus Label4
Edit1 – Enama
Edit2 – Eurut
Edit3 – Ejumlah
Edit4 – Ehasil
Button1 OK bOK
Button2 Close Bclose
Group Box 1 Rincian Nama Yang Ingin Dihapus Group box 1

d. Listing Program

Program untuk eksekusi perintah penghapusan teks.

procedure TForm9.bokClick(Sender: TObject);
var
karakter:string;
pos,jumlah:integer;
begin
karakter:= enama.Text;
pos := strtoint(eurut.Text);
jumlah := strtoint(ejumlah.Text);
Delete(karakter,pos,jumlah);
ehasil.Text := karakter;
end;

Program untuk keluar dari form

procedure TForm9.bcloseClick(Sender: TObject);
begin
close;
end;

7.3. Mencari Panjang teks (length)

fungsi ini digunakan untuk menghitung panjang atau jumlah karakter dari suatu teks atau kalimat. Dalam menghitung jumlah karakter dalam suatu teks spasi akan dibaca sebagai satu karakter. Sebagai catatan hasil yang diperoleh dari perhitungan adalah bilangan bulat positif.

Bentuk Umum

Length(teks)

Contoh

a. Hasil setelah form dijalankan

Gambar 7.5 Hasil Form Panjang String

a. Desain Form

Gambar 7.6 Desain Form Panjang String

b. Desain properties

Object Caption/Text Name
Label 1 Operasi Standart Length Label1
Label 2 Nama Anda Label2
Label 3 Panjang Karakter dari Nama Anda Label3
Edit1 – Enama
Edit2 – Ehasil
Button1 OK bOK
Button2 Close Bclose

e. Listing Program

Program untuk meneksekusi pencarian panjang karakter

procedure TForm8.bokClick(Sender: TObject);
var
nama:string;
begin
nama := enama.Text ;
ehasil.Text := inttostr(length(nama));
end;

Program Untuk menutup Form

procedure TForm8.bcloseClick(Sender: TObject);
begin
close;
end;

7.4. Mencari Karakter Pada Teks (POS)

Fungsi ini digunakan untuk mencari letak atau posisi dari suatu karakter dari suatu nilai string. Nilai yang dihasilkan adalah berupa byte.

Bentuk umum

Pos(sustr, string);

Contoh

a. Hasil setelah dijalankan

Gambar 7.7 Hasil Form Pencarian Huruf

b. Desain Form

Gambar 7.8 Desain Form Pencarian Huruf

c. Desain Properties

Object Caption/Text Name
Label 1 Operasi Standart Pos Label1
Label 2 Kata Awal Label2
Label 3 Huruf yang Dicari Label3
Label4 Huruf tersebut ada diposisi ke ……
Edit1 – eawal
Edit2 – ecar
Edit3 – ehasil
Button1 OK bOK
Button2 Close Bclose

d. Listing Program

Program untuk eksekusi perintah pencarian

procedure TForm7.bokClick(Sender: TObject);
var karakter : string;
kar : string;
hasil : integer;
begin
karakter:= eawal.Text;
kar:= ecari.Text;
hasil := pos(kar,karakter);
ehasil.Text := inttostr(hasil);
end;

Program Untuk menutup Form

procedure TForm7.bcloseClick(Sender: TObject);
begin
close;
end;
end.

7.5. Mengkopi String (Copy)

Fungsi ini digunakan untuk mencetak ulang string atau karakter sebanyak huruf yang dipilih dengan posisi karakter awal yang sudah ditentukan.

Bentuk Umum

Copy(teks, index, jumlah);

Penulisan awal diawali dengan perintah copy, dengan diikuti teks yang ditunjukan teks. Awal pengcopian ditunjukan dengan index, dan jumlah karakter yang akan di tulis ulang ditunjukan deengan perintah jumlah.

Contoh

a. Hasil setelah form dijalankan

Gambar 7.9 Hasil Form Copy Teks

b. Desain Form

Gambar 7.10 Desain Form Copy Teks
c. Desain Properties

Object Caption/Text Name
Label 1 Operasi Copy Teks Label1
Label 2 Kata Awal Label2
Label 3 Hasil Copy 1 Label3
Label4 Hasil Copy 2 Label4
Edit1 – eawal
Edit2 – Ehasil1
Edit3 – Ehasil2
Button1 OK bOK
Button2 Close Bclose

d. Listing Program

Program untuk mengeksekusi program

procedure TForm6.bokClick(Sender: TObject);
var
karakter:string;
begin
karakter := eawal.Text;
ehasil1.Text := copy(karakter,5,3);
ehasil2.Text := copy(karakter,3,10)
end;

Program untuk menutup Form

procedure TForm6.bcloseClick(Sender: TObject);
begin
close;
end;

7.6. Konversi Karakter ke Ascii (Chr)

Fungsi ini digunakan untuk mengkonversi Kode Acsii menjadi nilai karakter atau huruf.
Bentuk Umum

Chr(karakter);

Contoh

a. Hasil setelah dijalankan

Gambar 7.11 Hasil Form Konvesi Ascii

b. Desain Form

Gambar 7.12 Desain Form Konversi ASCII

c. Desain properties

Object Caption/Text Name
Label 1 Ketikan angka dari kode ASCII Label1
Label 2 Karakter dari kode Ascii tersebut adalah Label2
Edit1 – eangka
Edit2 – ehuruf
Button1 OK bOK
Groupbox1 Konversi dari Angka ke huruf Groupbox1

d. Listing Program

procedure TForm11.bokClick(Sender: TObject);
var
angka : integer;
begin
angka:= strtoint(eangka.Text);
ehuruf.Text := chr(angka);
end;

BAB XIII
MANIPULASI DATA/TABEL MASTER

13.1. Program Tambah Data

Konsep program ini meluputi bagaimana proses pencarian data yang digunakan untuk memberikan batasan agar data yang disimpan bukan merupakan data yang sama, proses penyimpanan dan membatlakn penambahan data.

13.2. Event Yang Digunakan

a. findkey : digunakan untuk pencarian data, apakah data sudah ada atau belum.
b. Append : digunakan untuk membuka record kosong pada tabel
c. Post : enent pada tabel ini digunakan untuk menyimpan data pada tabel.
d. Databasename : digunakan untuk memanggil nama data base.
e. Table : digunakan untuk mengaktifkan tabel.
f. Dataset : digunakan untuk menghubungkan antara datasource dengan tabel.
g. Datasource : digunakan untuk menghubungkan grid dengan tabel melalui datasource.

13.3. Aplikasi Tambah Data Barang

a. Hasil Form Setelah Dijalankan

b. Desain Form

c. Desain Properties

Object Properties
Name Caption/text
Edit1 Ekdbarang –
Edit2 Enmbarang –
Edit3 Ehrgbeli –
Edit4 Ehrgjual –
Edit5 Estok –
Label1 Label1 Kode Barang
Label2 Label2 Nama Barang
Label3 Label3 Harga Beli
Label4 Label4 Harga Jual
Label5 Label5 Stok
Button1 Btambah &Tambah
Button2 Bsimpan &Simpan
Button3 Bbatal &Batal
Button4 Bexit &Exit
Object Data Base Name Table Name
Table1 – –
Object Data Set
Data Source1 –
Object Data Source
Dbgrid1 –
Object Active
Query –

d. Listing Program

 Pembuatan Prosedur
Ada 4 prosedur yang dibutuhkan : tampil, hidup, kosong, mati.

Langkah pembuatan

Double klik pada form, ketika berada pada jendela unit dari form tempatkan kursor berada declaration, khusunya pada bagian deklarasi public. Setelah itu ketikan deklarasi prosedur seperti berikut :

public
procedure tampil;
procedure kosong;
procedure mati;
procedure hidup;
{ Public declarations }
end;
Penulisan Program Prosedur

Penulisan program prosedur secara umum sama seperti penulisan program pada umumnya, hanya disini penulisan nama prosedurnya ditulis oleh programmer. Penulisannya terdapat pada bagian implementation.

Program untuk prosedur tampil
Digunakn untuk menampilkan data pada form

procedure tform6.tampil;
begin
ekdbarang.Text := table1[‘kdbarang’];
enmbarang.Text := table1[‘nmbarang’];
ehrgbeli.Text := floattostr(table1[‘hrgbeli’]);
ehrgjual.Text := floattostr(table1[‘hrgjual’]);
estok.Text := floattostr(table1[‘stok’]);
end;

Program Untuk Prosedur Mati
Digunakan untuk menonaktifkan semua text box yang ada pada form.

procedure tform6.mati;
begin
ekdbarang.Enabled := false;
enmbarang.Enabled := false;
ehrgbeli.Enabled := false;
ehrgjual.Enabled := false;
estok.Enabled := false;
end;

Program Untuk Prosedur Hidup
Fungsi ini digunakan untuk mengembalikan fungsi edit text, seperti fungsi normalnya.

procedure tform6.hidup;
begin
ekdbarang.Enabled := true;
enmbarang.Enabled := true;
ehrgbeli.Enabled := true;
ehrgjual.Enabled := true;
estok.Enabled := true;
end;

Program Prosedur Kosong

procedure tform6.kosong;
begin
ekdbarang.Text := ”;
enmbarang.Text := ”;
ehrgbeli.Text := ”;
ehrgjual.Text := ”;
estok.Text := ”;
end;

 Langkah awal menghubungkan semua perangkat tabel untuk mengaktifkan tabel. Perintah ini terdapat pada formcreate.

procedure TForm6.FormCreate(Sender: TObject);
begin
table1.DatabaseName := ‘penjualan’ ;
table1.TableName := ‘barang.db’;
table1.Active:= true;
datasource1.DataSet:= table1;
dbgrid1.DataSource := datasource1;
end;

 Program tampil diaktifkan untuk menampilkan data pada edit text box, program digunakan sema form diaktifkan.

procedure TForm6.FormActivate(Sender: TObject);
begin
tampil;
mati;
bsimpan.Enabled := false;
end;

 Program tambah

procedure TForm6.btambahClick(Sender: TObject);
begin
mati;
ekdbarang.Enabled := true;
bsimpan.Enabled := true;
form6.ActiveControl := ekdbarang;
kosong;
end;

 Program Pencarian Data. Control data yang digunakan adalah enter ketika kode barang diinput pada edit text kodebarang.

procedure TForm6.ekdbarangKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
begin
if key = #13 then
begin
if table1.FindKey([ekdbarang.Text]) then
begin
showmessage(‘Data Sudah ada’);
exit;
end
else
hidup;
ekdbarang.Enabled := false;
form6.ActiveControl := enmbarang;
end;
end;

 Program Penyimpanan Data ke Dalam tabel

procedure TForm6.bsimpanClick(Sender: TObject);
begin
table1.Append;
table1[‘kdbarang’] := ekdbarang.Text;
table1[‘nmbarang’] := enmbarang.Text ;
table1[‘hrgbeli’] := strtofloat(ehrgbeli.Text);
table1[‘hrgjual’] := strtofloat(ehrgjual.Text);
table1[‘stok’]:= strtofloat(estok.Text);
table1.Post;
mati;
end;

 Program Membatalkan penyimpanan data

procedure TForm6.bbatalClick(Sender: TObject);
begin
kosong;
table1.First;
tampil;
mati;
end;

 Program Mengaktifkan data sesuai deengan pilihan pada setiap record pada grid.

procedure TForm6.DBGrid1CellClick(Column: TColumn);
begin
tampil;
end;

 Program untuk menutup form

procedure TForm6.bexitClick(Sender: TObject);
begin
table1.Close;
close;
end;

12.4. Aplikasi Program Edit Dan Hapus Data

a. Hasil Setelah Form Dijalankan

b Desain Form

c. Desain properties

Object Properties
Name Caption/text
Edit1 Ekdbarang –
Edit2 Enmbarang –
Edit3 Ehrgbeli –
Edit4 Ehrgjual –
Edit5 Estok –
Label1 Label1 Kode Barang
Label2 Label2 Nama Barang
Label3 Label3 Harga Beli
Label4 Label4 Harga Jual
Label5 Label5 Stok
Button1 Bedit &Edit
Button2 Bupdate &Update
Button3 Bhapus &Hapus
Button4 Bbatal &Batal
Button5 Bexit &Exit
Object Data Base Name Table Name
Table1 – –
Object Data Set
Data Source1 –
Object Data Source
Dbgrid1 –
Object Active
Query –

d. Listing program

 Program Untuk Prosedur

procedure tform7.tampil;
begin
ekdbarang.Text := table1[‘kdbarang’];
enmbarang.Text := table1[‘nmbarang’];
ehrgbeli.Text := floattostr(table1[‘hrgbeli’]);
ehrgjual.Text := floattostr(table1[‘hrgjual’]);
estok.Text := floattostr(table1[‘stok’]);
end;

procedure tform7.kosong;
begin
ekdbarang.Text := ”;
enmbarang.Text := ”;
ehrgbeli.Text := ”;
ehrgjual.Text := ”;
estok.Text := ”;
end;

procedure tform7.mati;
begin
ekdbarang.Enabled := false;
enmbarang.Enabled := false;
ehrgbeli.Enabled := false;
ehrgjual.Enabled := false;
estok.Enabled := false;
end;

procedure tform7.hidup;
begin
ekdbarang.Enabled := true;
enmbarang.Enabled := true;
ehrgbeli.Enabled := true;
ehrgjual.Enabled := true;
estok.Enabled := true;
end;

 Program Untuk Mengaktifkan Database dan tabel pada form

procedure TForm7.FormCreate(Sender: TObject);
begin
table1.DatabaseName := ‘penjualan’ ;
table1.TableName := ‘barang.db’;
table1.Active:= true;
datasource1.DataSet:= table1;
dbgrid1.DataSource := datasource1;
end;

 Program Selama Form Aktif

procedure TForm7.FormActivate(Sender: TObject);
begin
tampil;
mati;
bupdate.Enabled := false;
bhapus.Enabled := false;
end;

 Program untuk button Edit

procedure TForm7.beditClick(Sender: TObject);
begin
mati;
ekdbarang.Enabled := true;
bupdate.Enabled := true;
bhapus.Enabled := true;
form7.ActiveControl := ekdbarang;
kosong;
end;

 Program Pencarian Data

procedure TForm7.ekdbarangKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
begin
if key = #13 then
begin
if not table1.FindKey([ekdbarang.Text]) then
begin
showmessage(‘Data Belum ada’);
exit;
end
else
hidup;
tampil;
ekdbarang.Enabled := false;
form7.ActiveControl := enmbarang;
end;
end;

 Program Update

procedure TForm7.bupdateClick(Sender: TObject);
begin
table1.Edit;
table1[‘kdbarang’] := ekdbarang.Text;
table1[‘nmbarang’] := enmbarang.Text ;
table1[‘hrgbeli’] := strtofloat(ehrgbeli.Text);
table1[‘hrgjual’] := strtofloat(ehrgjual.Text);
table1[‘stok’]:= strtofloat(estok.Text);
table1.Post;
mati;
end;

 Program hapus Data

procedure TForm7.bhapusClick(Sender: TObject);
begin
table1.Delete;
mati;
table1.First;
end;

 Program Batal

procedure TForm6.bbatalClick(Sender: TObject);
begin
kosong;
table1.First;
tampil;
mati;
end;

 Program Untuk Dbgrid

procedure TForm6.DBGrid1CellClick(Column: TColumn);
begin
tampil;
end;

 Program Menutup Form

procedure TForm6.bexitClick(Sender: TObject);
begin
table1.Close;
close;
end;

BAB IX
Komponen Query Atau SQL (Strutured Query Language)

9.1. Sekilas Mengenai SQL

SQL adalah bahasa standar untuk query yang difungsikan untuk memanipulasi suatu data pada Database. Hal itu meluputi DDL (Data Definition Language) meliputi pembuatan Data Base ataupun pembuatan tabel dan DML (Data Manipulation Language) meliputi perintah – perintah standar query.

9.2. Dasar – Dasar mengenai Metode SQL

9.2.1. DDL (Data Defenition Language)

a. Membuat Tabel

Pembuatan tabel dengan perintah SQL dapat dilakukan dengan perintah Create diikuti dengan nama tabel dan field yang dibutuhkan

Bentuk Umum

Create table nama_tabel (
Nm_filed1 tipedata1,
Nm_field2 tipedata2,
…………………..
……………………
nm_fieldN tipedataN
);

Contoh

Create table barang (
Kdbarang varchar(5) not null primary key,
Nmbarang varchar(15)
);

9.2.2. DML (Data Manipulation Language)

a. Metode Select

Metode Select digunakan untuk menampikan dan memilih suatu data dengan kondisi ataupun syarat yang sudah ditentukan dari satu atau beberapa tabel sekaligus dalam satu data base.

1. Select Tanpa Syarat

Merupakan perintah pencarian data tanpa diikuti perintah dengan kondisi ataupun persyaratan.
Bentuk Umum

Select Daftar Field From Nama Tabel

Contoh

Select * From barang

Perintah tersebut adalah digunakan untuk menampilkan semua data pada tabel barang. Untuk menampilkan data pada tabel dengan tidak menampilkan semua field pada tabel dengan menggunakan perintah Select diikuti dengan daftar field.

Contoh

Select kdbarang, nmbarang From barang

Perintah yang digunakan untuk menampilkan data Kode Barang dan Nama Barang pada tabel Barang.

2. Select Dengan Syarat

Adalah perintah menampilkan data yang diikuti dengan kondisi yang harus terpenuhi.

Bentuk Umum

Select daftar_field From nama_tabel Where kondisi/persyaratan

Contoh

Select * From barang where kdbarang = ‘A001’;

Adalah menampilkan semua data barang dengan kode barang = A001

Select * From barang where stok < 100;

Adalah menampilkan semua data barang dengan kondisi stok yang lebih kecil dari 100.

Select * From barang where hargabeli = 5

Adalah menampilkan seluruh data pada tabel barang untuk harga beli dibawah atau sama dengan 2000 dan Stok diatas sama dengan 5.

Select * From barang where Harga_beli Between 5000 And 10000

Adalah semua data pada tabel barang dengan harga beli diatara 5000 dan 10000

Select * From barang where nmbarang like ‘mei%’

Adalah menampilkan seluruh data dari tabel barang dengan nama barang yang berawalan Mei

Select * From barang where nmbarang Like ‘%mei’

Adalah menampilkan data dari tabel barang dengan nama barang yang berakhiran dengan kata mie.

b. Mengurutkan Data (Order By)

Fungsi ini digunakan untuk menurutkan data berdasarkan kondisi tertentu terhadap hasil Query.

Bentuk Umum

Select daftar_field From nama_tabel order by nama_field metode_pengurutan

Contoh

Select * From barang order by nmbarang ASC

Menampilkan seluruh data barang diurutkan berdasarkan nama barang secara Ascending

c. Mengelompokan Data (Group By)

Fungsi ini digunakan untuk mengelompokan data berdasarkan field terpilih.

Bentuk Umum

Select * From barang Group By kdbarang

Contoh

Select * From barang group by kdbarang

Menampilkan seluruh data barang dengan dikelompokan berdasarkan kode barang.

d. Fungsi Angregasi

Fungsi Agregasi adalah fungsi matematika yang digunakan bersamaan dengan perintah Select. Berbagai macam agregasi yang digunakan bersamaan dengan peritah Select

Fungsi Kegunaan
Count Untuk memperoleh jumlah record hasil Query
Sum Untuk memperoleh total nilai dari suatu field
Avg Untuk memperoleh nilai rata – rata
Max Untuk memperoleh nilai terbesar
Min Untuk memperoleh nilai terkecil
Bentuk Umum

Select Fungsi_agregasi (nama_field) From nama_tabel

Contoh

Select Sum(stok) From barang

e. Query Untuk banyak Tabel

Adalah fungsi Query yang digunakan untuk menampilkan lebih dari satu tabel

Bentuk Umum

Select index1.daftar_field_tabel1, index2.daftar_field_tabel2 From tabel1 index1, tabel2 index2 Where index2.tabel1 = index1.tabel2

Atau

Select Distinct tabel1.daftar_field, tabel2.Daftar_field From tabel1, tabel2 Where tabel1.nama_field = tabel2.nama_field

Contoh

Select Distinct barang.nmbarang, barang.harga_bel, pemasok.nmpemasok, pemasok.alamat From Pemasok, barang Where barang.kdpemasok = pemasok.kdpemasok.

Perintah tersebut akan menampilkan nama barang dari tabel barang, harga beli dari tabel barang, nama pemasok dari tabel pemasok, dan alamat dari tabel pemasok dari tabel pemasok dan tabel barang dengan kondisi dimana kdpemasok di tabel barang sama dengan kode pemasok pada tabel pemasok.

f. Manipulasi Data

Perintah SQL yang digunakan untuk memanipulasi data pada sebuah tabel. Hal ini meliputi = menambah data, mengedit data ataupun menghapus data.

Ada tiga perintah yang sering digunakan untuk perintah SQl dalam hal memanipulasi Data

1. Insert

Perintah SQl yang digunakan untuk menambahkan data pada tabel. Bentuk umum penulisan perintah Insert.

Insert Into nama_tabel (field1, field2, field3,…….fieldn)
Values (nilai1, nilai2, nilai3,……..nilain)

Yang perlu diperhatikan adalah jumlah semua field dengan jumlah nilai yang akan dimasukan adalah sama. Untuk field dengan tipe Alpha (string) maka diantara nilai yang diinput diberikan dengan tanda kutif (‘ ‘).

Contoh

Insert Into barang(kdbarang, nmbarang, hargabeli, hargajual, stok)
Values (‘A001’,’Indomei rasa Soto’,20000,30000,23)

2. Update

Perintah SQL yang digunakan untuk mengedit data yang sudah ada sebelumnya pada tabel.

Update nama_tabel
Set field1 = nilai1, field2=nilai2, field3 = nilai3, ……….. fieldn = nilain)
Where syarat

Contoh

Update barang
Set kdbarang = ‘A001’, nmbarang = ‘Idomie rasa Ayam’, hargabeli = 2000, hargajual = 3000, stok = 34 where kdbarang = ‘A002’

Perintah SQl tersebut diatas adalah mengganti seluruh data yang ada ditabel barang untuk kode barang = A002 menjadi A001.

3. Delete

Perintah SQL digunakan untuk menghapus data yang ada ditabel. Bentuk umum penulisan perintah Delete.

Delete From nama_tabel where syarat (digunakan untuk menghapus record dengan kondisi yang diinginkan).

Atau

Delete From nama_tabel (digunakan untuk menghpus seluruh record pada tabel terpilih)

Contoh

Delete From barang where kdbarang = ‘A001’

Merupakan kondisi dimana ada perintah untuk menghapus data barang untuk kode barang = A001

8.2.3. Penerapan Konsep SQL pada Aplikasi

Penerapan konsep pemograman SQl pada Delphi dapat kita implementasikan dengan dua konsep yaitu dengan konsep Data Base Dekstop dan Konsep pemograman

9.2.3.1 Konsep Database Dekstop

Penerapan konsep ini dengan memanfaatkan jendela dari data base Dekstop dan SQL File.

Langkah – langkahnya

a. Aktifkan Data Base Dekstop
b. Dari Menu File | New | SQL File. Jendela SQL Editor akan ditampilkan

Bab X
Kontrol Data Set Dan Navigasi Tabel

Kontrol Dataset merupakan control yang diberikan kepada tabel dalam suatu data base. Hal ini meliputi bagaimana data terhubung dengan tabel dari suatu data base. Setelah terhubung bagaimana proses menggerakan record, ental itu keawal, ke akhir, ke record sesudah maupun ke record sebelumnya.

10.1. Komponen Table

a. Borland Database Engine(BDE)

Kompenen Borland Database Engine merupakan media penghubung antara database dengan aplikasi program. Pada awalnya BDE digunakan untuk paradox. Kompoenen BDE mendukung akses database yang merupakan bawaan dari deelphi walaupun tidak menutup kemungkinan bisa juga digunakan untuk pengaksesan database yang bersifat client/server. Salah satu kelebihan BDE adalah integrasi yang sudah sangat baik dengan Delphi. Sisi lain penggunaan BDE hanya maksimal untuk pemograman yang bersifat standlone.

Bentuk Komponen BDE pada Delphi

Komponen Delphi Keterangan

Komponen Data Source = Komponen ini digunakan untuk mengkases Data base (terdapat dalam tab Data Access)

Komponen table = Komponen ini digunakan untuk mengakses tabel yang terdapat dalam Database (terdapat dalam tab BDE)

b. ActiveX Data Object (ADO)

ADO merupakan salah satu teknologi Akses Data Base tingkat tinggi. Kelebihan antar muka ADO adalah merupakan teknologi Akses Indevenden terhadapa setiap aplikasi program. Ado mendukung aplikasi yang bersifat local maupun yang berbasis Clien Server. Komponen ADO terdapat dalam tab ADO pada Component Pallete.

Bentuk Komponen ADO

Komponen Delphi Keterangan

Komponen ADO Connection = Komponen ini digunakan untuk mengkases Data base (terdapat dalam Tab ADO)

c. dbexpress

merupakan teknologi pengaksesan database dengan kemampuan yang bersifat terbatas pada teknologi akses untuk database yang bersifat client/Server. Kemampuan terbaik untuk dbepress adalah didalam pembuatan laporan.

Bentuk Komponen DBExpress

Komponen Delphi Keterangan
Komponen ADO Connection = Komponen ini digunakan untuk mengkases Data base (terdapat dalam Tab ADO)
Komponen Delphi Keterangan

Komponen Sql Connaction = Komponen ini digunakan untuk mengkases Data base (terdapat dalam tab Dbexpress)

d. Interbase Express (IBX)

Merupakan teknologi control databse yang bersifat open source. IBX merupakan teknologi akses database server yang bersifat khusus.

Komponen Delphi Keterangan

Komponen IBDatabase = Komponen ini digunakan untuk mengkases Data base (terdapat dalam tab Interbase)

10.2. Kontrol Tabel

Kontrol tabe adalah komponen yang menyediakan akses ke dalam sekumulan record terdapat didalam suatu tabel. Kontrol ini merupakan konsep bagaimana Akses ke dalam suatu tabel meenjadi lebih mudah. Salah satu Kontrol Tabel yang bisa digunakan adalah dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di page BDE.

a. Ttable = Digunakan untuk menghubungkan ke tabel dalam suatu Data.
b. Tquery = Digunakan untuk menempatkan hasil dari sebuah Query.

Kontrol tabel memiliki dua properti

a. Properti BOF (Begin Of File)
menunjukan bahwa kontrol data di awal record.
b. Properti EOF (End of File)
Menunjukan bahwa kontrol data pada diakhir record.

10.3. Merancang Program Dengan Kontrol Tabel

a. Hasil Yang Diingikan

b. Desain Form

c. Komponen Tambahan yang dibutuhkan

1. 6 button dan 1 edit text
2. 1 Dbgrid (dalam komponen Data Control)
Digunakan untuk menampilkan data tabel pada form.
3. 1 table (dalam komponen BDE)
Digunakan untuk menghugnkan antara tabel dengan database yang dibutuhkan
4. 1 datasource (dalam Komponen Data Access)
Digunakan untuk koneksi Database / Alias Data Base Didalam suatu folder.

d. Setting Properties

Object Properties
Name Caption/text
Label1 Label1 Aplikasi Penj ….
Button1 Bawal Pertama
Button2 Bsebelum Sebelum
Button3 BSesudah Sesudah
Button4 Bakhir Akhir
Button5 bLoncat Go To
Button6 Bclose Close
Edit1 Eloncat –
Object Data Base Name Table Name
Table1 Toko Barang.db
Object Data Set
Data Source1 Table1
Object Data Source
Dbgrid1 Data Source1
Object Active
Table1 True

Ketikan program berikut ini

procedure TForm1.bpertamaClick(Sender: TObject);
begin
table1.First
end;

procedure TForm1.bsebelumClick(Sender: TObject);
begin
if table1.Bof then
showmessage(‘Anda diawal record’)
else
TABLE1.Prior;
end;

procedure TForm1.bsesudahClick(Sender: TObject);
begin
if table1.Eof then
showmessage(‘Anda berada pada record terakhir’)
else
table1.Last;
end;

procedure TForm1.bakhirClick(Sender: TObject);
begin
table1.Next;
end;

procedure TForm1.bloncatClick(Sender: TObject);
begin
table1.MoveBy(strtoint(eloncat.Text));
end;

procedure TForm1.bcloseClick(Sender: TObject);
begin
if (application.MessageBox(‘Anda yakin form akan ditutup’,’Info’,MB_YESNO)= IDYES) then
close;
end;

Bab XI
Pencarian Data

Salah satu konsep pemograman berbasis data base proses pencarian data menjadi satu hal yang sangat penting didalam mendukung kesempurnaan hasil didalam sebuah aplikasi program. Fungsi secara umum adanya pencarian data adalah untuk mendapatkan secara cepat data yang diinginkan dari sebuah tabel didalm sebuah database.

11.1 Konsep Pemograman Pencarian Data

b Konsep Pencarian dengan Properti
Konsep ini merupakan metode pencarian data dimana memanfaatkan kemampuan property untuk mendapatkan data yang diinginkan

Ada 5 konsep pencarian data dengan property

1. Locate
Locate adalah metode pencarian data untuk record yang sama dengan criteria yang sudah ada ataupun mendekati dengan kriteria yang ada. Pencarian locate dapat digunakan untuk tabel dengan index maupun yang tanpa index

Contoh

If not table1.locate (‘nama’, enama.text, []) then
Messagedlg(‘”’ + enama.text + ‘ “ Tdak ditemukan’, mterror, [mbok],0);

2. Findkey
Metode finkey digunakan mencari record yang sama . Metode ini dapat digunakan untuk tabel dengan index.

Contoh

Table1.indexname := ‘ ‘;
If not table1.findkey ([‘00099’]) then
Messagedlg(‘data Tdak ditemukan’, mterror, [mbok],0);

Proses pencarian data diatas digunakan untuk table dengan index sebagai primary key. Sedangkan untuk pencarian dengan indes secondary dapat terlihat seperti contoh berikut ini.

Table1.indexname := ‘nama’;
If not table1.findkey([enama.text]) then
Messagedlg(‘”’ + enama.text + ‘ “ Tdak ditemukan’, mterror, [mbok],0);
Else
Tampil;

3. Find Nearest
Metode ini digunakan untuk tabel dengan index selaian itu juga dapat digunakan untuk pencarian record yang paling mendekati.

Contoh

Table1.indexname ;= ‘nama’;
Table1.findnearest([enama.text])

4. Gotokey

Metode ini sama seperti dengan metode dengan findkey, tetapi dalam hal penulisan lebih rumit karena harus menjalankan terlebih dahulu event Setkey ataupun editkey. Konsep ini juga dapat digunakan untuk tabel dengan index maupun tidak.

Contoh

Table1.setkey;
Table1.fieldbyname(‘nama’).Asstring := enama.text;
If not table1.gotokey then
Messagedlg(‘”’ + enama.text + ‘ “ Tdak ditemukan’, mterror, [mbok],0);
Else
Tampil;

5. Gotonearest

Metode ini hampis sama dengan metoded findnearest. Perbedaan utamanya hanya dalam hal penulisan.

Contoh

Table1.setkey
Table1.fieldbyname(‘nama’).Asstring := enama.text;
Table1.gotokey;

b Konsep pencarian data dengan perintah SQL

Metode ini merupakan metode pencarian data yang banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena konsep ini dapat digunakan untuk semua bahasa pemograman dengan berbagai macam database. Luwes merupakan salah satu keunggulan penggunaan konsep pencarian dengan perintah SQl. Selain itu konsep yang digunakan tidak perlu mengingat property yang digunakan.

Contoh

Var strsql : string;
Begin
Strsql := ‘Select * from barang where nama like “’ + enama.text +’%” ‘;
Query1.sql.clear;
Query1.sql.add(strsql);
Query.close;
Query.open;
End;

11.2. Aplikasi Program Pencarian Data

a. Dengan Propeti

1. Hasil Form Setelah Dijalankan

2. Desain Form

3. Desain Properties

Catatan = Koneksi table dan data base akan dilakukan secara programming, jadi untuk setting properties tidak perlu disetup.

Object Properties
Name Caption/text
Group Box1 Group Box1 Cari Data Barang
Edit1 Ecari –
Edit2 Enmbarang –
Edit3 Ehrgbeli –
Edit4 Kdpemasok –
Label1 Label1 Kode Barang
Label2 Label2 Nama Barang
Label3 Label3 Harga Beli
Label4 Label4 Kode Pemasok
Button1 Ecari Cari
Button2 Ebatal Batal
Button3 Eclose Close
Object Data Base Name Table Name
Table1 – –
Object Data Set
Data Source1 –
Object Data Source
Dbgrid1 –
Object Active
Table1 –

4. Listing Program

Ketika pada saat program dijalankan maka proses koneksi program akan diaktifkan selama form tersebut diaktifkan.

procedure TForm11.FormCreate(Sender: TObject);
begin
table1.DatabaseName := ‘penjualan’ ;
table1.TableName := ‘barang.db’;
table1.Active:= true;
datasource1.DataSet:= table1;
dbgrid1.DataSource := datasource1;
end;

Program pencarian dimulai dengan input kode barang pada txtcari dan diakhiri dengan button cari. Jika data barang tidak ditemukan maka akan ditampilkan pesan, tetapi jika tditemukan maka data barang akan ditampilkan.

procedure TForm11.bcariClick(Sender: TObject);
begin
table1.IndexName := ”;
if not table1.FindKey([ecari.Text]) then
begin
showmessage(‘Data Belum ada’);
exit;
form11.ActiveControl := ecari;
end
else
enmbarang.Text := table1[‘nmbarang’];
ehrgbeli.Text := table1[‘hrgbeli’];
ekdpemasok.Text := table1[‘kdpemasok’];
end;

Penjelasan
Table1.indexname := ‘ ‘ menunjukan bahwa proses pencarian deengan memanfaatkan kunci utama (primary key), sehingga koneksi program dianjurkan dengan menggunakan metode findkey. If Not table1.findkey([ecari.text]) menunjukan bahwa jika data tidak ada, maka akan ditampilkan pesan bahwa tidak ditemukan dan kursor dikembalikan ke txtcari, tetapi jika ada maka data akan ditampilkan.

Program untuk membatalkan proses pencarian dengan mengaktifkan txtcari kembali.

procedure TForm11.bbatalClick(Sender: TObject);
begin
ecari.Text := ”;
form11.ActiveControl := ecari;
end;

Program untuk menutup form

procedure TForm11.bbatalClick(Sender: TObject);
begin
ecari.Text := ”;
form11.ActiveControl := ecari;
end;

b. Dengan Metode SQl

1. Hasil Setelah Form Dijalankan

2. Desain Form

3. Desain Properties

Catatan = untuk koneksi dengan perintah SQL maka icon table tidak dibutuhkan tetapi icon query yang dibutuhkan. Icon Query terdapat dalam tab BDE.

Object Properties
Name Caption/text
Group Box1 Group Box1 Cari Data Barang
Edit1 Ecari –
Label1 Label1 Nama Barang
Button1 Ecari Cari
Button2 Ebatal Batal
Button3 Eclose Close
Object Data Base Name Table Name
Query1 – –
Object Data Set
Data Source1 –
Object Data Source
Dbgrid1 –
Object Active
Query –

4. Listing Program

Program koneksi dengan perintah SQl.

procedure TForm12.FormCreate(Sender: TObject);
//var strsql : string;
begin
query1.DatabaseName := ‘penjualan’;
query1.SQL.Add (‘Select * from barang’);
query1.Active := true;
datasource1.DataSet := query1;
dbgrid1.DataSource := datasource1;
end;

Penjelasan

Secara umum koneksi databse dan tabel hampir sama dengan koneksi dengan icon table, hanya terdapat perbedaan ketika harus mengkatifkan tabel. Dengan query harus dituliskan sintaks perintah SQL. Kondisi ini lebih luwes karena bisa menampilkan data lebih dari satu tabel.

Program pencarian nama

procedure TForm12.bcariClick(Sender: TObject);
var strsql : string;
begin
strsql := ‘Select * from barang where nmbarang like “‘ + ecari.Text + ‘%”‘;
query1.SQL.Clear;
query1.SQL.Add(strsql);
query1.Close;
query1.Open;
end;

Program Untuk mengembalikan data ke semua record

procedure TForm12.bbatalClick(Sender: TObject);
var sql : string;
begin
sql := ‘Select * from barang’ ;
query1.SQL.Clear;
query1.SQL.Add(sql);
query1.Close;
query1.Open;
end;

Program menutup Form

procedure TForm12.bcloseClick(Sender: TObject);
begin
close;
end;

BAB XII
FILTER DAN RANGE DATA

Didalam Suatu konsep pemograman data base memberikan sebuah kemudahan didalam penanganan suatu tabel terhadap setiap user adalah sesuatu hal yang mutlak untuk diadakan. Salah satu fasiltas yang dapat memberikan kemudahan didalam pengelolaan data base adalah adanya fungsi range maupun filter. Fungsi ini hanya maksimal digunakan untuk field dengan type data numeric.

12.1. Filter

merupakan fungsi yang digunakan untuk membatasi tampilan data pada setiap tabel sesuai dengan data yang diinginkan. Method yang sering digunakan didalam penulisan fungsi filter adalah :

a. Tablefilterecord : fungsi ini digunakan untuk kontrol data terhadap field mana yang digunakan sebagai kunci.
b. Filtered : fungsi ini digunakan untuk mengaktifkan fungsi dari event filter.
c. Fieldbyname : berfungsi untuk menentukan field yang digunakan sebagai kunci pengurutan.
d. Indexname : digunakan untuk mengaktifkan nama index dari suatu tabel.

9.2. Range

merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk menampilkan data berdasarkan cakupan data atau kelompok data. Dalam hal ini fungsi range membutuhkan nilai yang dapat digunakan sebagai batasan awal kelompok maupun nilai untuk menentukan batasan akhir terhapa kelompok tersebut.

a. serangestart : digunakan untuk menentukan nilai awal terhadap suatu range.
b. Setrangeend : digunakan untuk menentukan nilai akhir terhadap suatu range.
c. Fieldbyname: digunakan sebagai kunci field mana yang digunakan sebagai kunci.
d. Applyrange : digunakan untuk mengeksekusi terhadap batasan range yang diingikan.
e. Canceclrange : digunakan untuk membatalkan perintah range yang sudah diberikan dan mengembalikan data ke fungsi normal.
f. Indexname : digunakan untuk memanggil index primary key.

12.3. Merancang Aplikasi Program Dengan Fungsi Range dan Filter

a. Hasil setelah form dijalankan

b. Desain Form

c. Desain Properties

Object Properties
Name Caption/text
Group Box1 Group Box1 Menampilkan Data (berdasarkan kode)
Group Box 2 Group box2 Filter Data (berdasarkan kode)
Edit1 Eawal –
Edit2 Eakhir –
Edit3 Efilter –
Label1 Label1 Batas Bawah
Label2 Label2 Batas Akhir
Label3 Label3 Stok Barang
Button1 Brange Tampilkan
Button2 bfilter Tampilkan
Button3 Bnormal Normal
Object Data Base Name Table Name
Table1 Penjualan Barang
Object Data Set
Data Source1 Table1
Object Data Source
Dbgrid1 Data Source1
Object Active
Query True

d. Listing Program

Untuk mengaktifkan fungsi filter record klik table dan pada event pilih dan doubleklik onfilterrecord. Ketikan kode program berikut :

procedure TForm3.Table1FilterRecord(DataSet: TDataSet;
var Accept: Boolean);
begin
accept := table1.FieldByName(‘stok’).AsFloat = strtofloat(efilter.Text);
end;

Program untuk mengeksekusi hasil filter record, ketikan program pada button Filter.

procedure TForm3.bfilterClick(Sender: TObject);
begin
table1.IndexName := ‘indstok’;
table1.Filtered := true;
end;

Program mengeksekusi range tabel , ketikan program berikut pada button range

procedure TForm3.brangeClick(Sender: TObject);
begin
table1.IndexName := ‘indstok’;
table1.SetRange([strtofloat(eawal.Text)],[strtofloat(eakhir.Text)]);
table1.ApplyRange;
end;

Program untuk mengembalikan data ke posisi default

procedure TForm3.bnormalClick(Sender: TObject);
begin
table1.IndexName := ”;
table1.CancelRange ;
table1.Filtered := false;
end;

Cara menginstal quick report di Delphi 7

Cara menginstal quick report di Delphi 7 ... Untuk membuat report atau laporan dari sebuah aplikasi database maka diperlukan suatu tool...